Kiat
ini dikutip dari kitab Mujarrabat Imamiyah. Kitab kumpulan amalan dan
doa-doa yang telah ditajrib (dieksperimen) oleh banyak orang. Semoga
kiat ini dapat membantu para petani dan saudara kita yang
bergerak
di bidang Argo Bisnis. Semoga dengan kiat ini pertanian kita
diselamatkan dari hama, subur, melimpah dan penuh berkah.
Kiat
ini sudah banyak yang membuktikan. Teman-teman di Jawa Timur juga telah
membuktikannya. Alhamdulillah berkat kiat ini mereka berhasil, dan
pertanian mereka terjaga dari hama saat pertanian yang lain terkena
hama. Tentu kiat ini harus diiringi dengan keyakinan yang kuat terhadap
pertolongan Allah swt Yang Maha Dermawan, dan disertai niat yang baik
dan ikhlas karena Allah swt
Kiat
dan Doa ini diajarkan oleh salah seorang kekasih Allah dari keturunan
Rasulullah saw, yaitu Imam Muhammad Al-Baqir (sa). Imam Muhammad
Al-Baqir adalah putera Ali zainal Abidin bin Husein (sa).
Imam
Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: “Jika kamu hendak bertani atau menanam
suatu tanaman, maka hendaknya kamu mengambil segenggam bibit dengan
tanganmu sendiri. Kemudian menghadap ke kiblat sambil membaca ayat
Al-Qur’an surat Al-Waqi’ah: 64, yang artinya:
أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ
A antum tazra`ûnahu am nahnuz zâri`ûn.
“Apakah kamu yang menumbuhkannya atau Kami yang menumbuhkannya?”
Kemudian membaca doa berikut:
اَللَّهُمَّ
اجْعَلْهُ حَرْثًا مُبَارَكًا، وَارْزُقْنَا فِيْهِ السَّلاَمَةَ
وَالتَّمَامَ، وَاجْعَلْهُ حَبًّا مُتَرَاكِبًا، وَلاَ تَحْرِمْنِي خَيْرَ
مَا أَبْتَغِي، وَلاَ تَفُتَّنِي بِمَا مَتَّعْتَنِي بِحَقِّ مُحَمَّدٍ
وَآلِهِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ
Allâhummaj`alhu
hartsan mubârakan, warzuqnâ fîhis salâmata wat-tamam, waj`alhu habban
mutarâkibâ, walâ tahrimnî khayra mâ abtaghî, walâ tafuttanî bimâ
matta`tanî bihaqqi Muhammadin wa âlihith thayyibînath thâhirîn.
Ya
Allah, jadikan bibit ini membuahkan hasil pertanian yang penuh berkah,
karuniakan pada kami dalam pertanian ini keselamatan dan kesempurnaan.
Jadikan bibit ini keberhasilan yang melimpah. Jangan halangi aku dari
kebaikan yang aku harapkan, dan jangan binasakan aku dengan karunia yang
Kau anugrahkan padaku, dengan hak Muhammad dan keluarganya yang baik
dan suci.
Kemudian taburlah atau tanamlah bibit yang ada dalam genggaman tanganmu itu, insya Allah tanamanmu akan berhasil.”
(Mujarrabat Imamiyah: 24)
Catatan:
Ketika mengambil bibit hendaknya dimulai dengan membaca Basmalah dan
shalawat, usahakan dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !